Beliau sendiri merupakan warga Kota Madiun yang lahir pada 20 Oktober 1953, merupakan putra dari pasangan almarhum Sukiman Prawiro Suwiryo dan almarhumah R. A. Supanti. dan meninggal dunia pada 24 Desember 1997.
Perguruan IKS.PI Kera Sakti ini berdiri sebagai peguruan silat pada 15 Januari 1980. Sosok H. R. Totong Kiemdarto mendirikan perguruan silat Kera Sakti ini pada usia yang relatif muda, yakni 27 tahun.
Ketua Umum IKSPI Kera Sakti, Drs H. Bambang Sunarja MA, menceritakan Guru Besar IKSPI Kera Sakti merupakan sosok sentral dalam pendirian perguruan silat IKS.PI Kera Sakti. Sebelum mendirikan IKSPI Kera Sakti, beliau memang sudah lama belajar pencak silat di beberapa perguruan silat yang usianya lebih tua di Madiun.
Saat masih kecil, H. R. Totong Kiemdarto memang diasuh oleh keluarga etnis Tionghoa, yakni keluarga R.M. Sentardi dan Oey Kiem Lian Nio. Kedekatannya dengan warga etnis Tionghoa itu menjadikannya tertarik untuk mendalami kungfu atau bela diri asal China.
“Beliau memang banyak bergaul dengan orang-orang China ya. Jadi saat itu, muncul ide untuk membangun perguruan silat. Tapi, beliau ini orang Jawa asli,” jelasnya.
Meski tergolong perguruan silat baru, namun IKSPI Kera Sakti ternyata menarik perhatian masyarakat. Buktinya, banyak orang yang bergabung untuk menjadi anggota Kera Sakti.
“Saat ini anggota IKSPI Kera Sakti mencapai satu juta orang dan tersebar di seluruh Indonesia dan sejumlah negara,” kata Ketua Umum Drs. H. Bambang Sunarja MA.